Dukutan


Dukutan merupakan upacara adat ritual bersih desa di dalam masyarakat dusun Nglurah, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Upacara Adat tersebut di laksanakan setiap hari Selasa Kliwon Wuku Dukut yang merupakan hari pernikahan Kyai Menggung dengan Nyi Rasa Putih pada situs purbakala Candi Menggung.

Setiap dilaksanakannya upacara bersih desa warga masyarakat dusun Nglurah beramai-ramai membuat sesaji berupa hidangan dari pala wija, sayur dan nasi jagung. Beberapa macam bentuk sesaji harus dihindarkan dari beras, dan pada saat memasak tidak boleh dicicipi. Kemudian Sesaji dikumpulkan di rumah sesepuh desa untuk didoakan, tujuannya supaya seluruh warga masyarakat mendapat keselamatan dan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Setelah sesaji sudah siapkan dengan lengkap, kemudian semua sesaji dikirab menuju Situs Purbakala Candi Menggung. Upacara yang dilaksanakan berupa tawur sesaji yang dibawa oleh dua kelompok masyarakat terdiri dari seorang laki-laki dewasa yang dianggap menjadi ‘jago’ dari desa masing-masing. Setelah diberi doa, sesaji dijadikan satu dalam pincuk yang kemudian dibawa mengelilingi candi sebanyak tiga kali. Saat putaran keempat sisa sesaji serta pincuk-nya digunakan sebagai sarana tawuran antara kedua jago. Tawuran ini adalah puncak acara dalam upacara tradisi Dhukutan dan hal itu menyimbolkan sebagai pertarungan yang pernah terjadi antara Kyai Menggung dan Nyi Rasa Putih. Selanjutnya acara terakhir yaitu diadakannya hiburan berupa wayang kulit semalam suntuk. Upacara bersih desa dukutan dianggap sebagai ungkapan rasa syukur dan permohonan keselamatan dan berkah untuk masyarakat dusun nglurah.